Tuesday, October 16, 2018

Saluran Transmisi Udara Komponen dan Manfaat

Transmisi Udara

Komponen-komponen penting dari Aliran Transmisi Udara, terbagi dalam: 

1. MENARA TRANSMISI atau tiang transmisi, bersama pondasinya.

menara atau tiang transmisi ialah satu bangunan penopang aliran transmisi yang dapat berbentuk menara baja, tiang baja, tiang beton bertulang serta tiang kayu. menurut penggunannya diklasifikasikan jadi:

a. Tiang baja, tiang beton bertulang serta tiang kayu, biasanya dipakai untuk saluran-saluran transmisi dengan tegangan kerja yang relatif rendah (di bawah 70 kV).

b. Menara baja, dipakai untuk aliran transmisi yang tegangan kerjanya tinggi (SUTT) serta tegangan tambahan tinggi (SUTET).

menara baja tersebut diklasifikasikan berdasar pada fungsinya, jadi:
a. menara junjung.
b. menara pojok.
c. menara ujung.
d. menara percabangan.
e. menara transposisi. 
2. ISOLATOR.

type isolator yang dipakai pada aliran transmisi ialah type porselin atau gelas.

menurut pemakaian serta konstruksinya, isolator diklasifikasikan jadi:
a. isolator type pasak.
b. isolator type pos-saluran.
c. isolator gantung.

isolator type pasak serta isolator type pos-saluran dipakai pada aliran transmisi dengan tegangan kerja relatif rendah (kurang dari 22-33 kV), sedang isolator gantung bisa digandeng jadi rentengan/serangkaian isolator yang banyaknya bisa sesuai dengan keperluan.

3. KAWAT PENGHANTAR (KONDUKTOR)
beberapa jenis kawat penghantar yang biasa dipakai pada aliran transmisi ialah: 
a. tembaga dengan konduktivitas 100% (Cu 100%)
b. tembaga dengan konduktivitas 97,5% (Cu 97,5%)
c. aluminium dengan konduktivitas 61% (Al 61%)

kawat penghantar tembaga memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan kawat penghantar aluminium, sebab konduktivitas serta kuat tariknya yang tambah tinggi.
tapi ikut mempunyai kekurangan, yakni untuk besar tahanan yang sama, tembaga lebih berat serta tambah mahal dari aluminium. oleh karenanya saat ini kawat penghantar aluminium sudah mulai menukar posisi kawat penghantar tembaga.

Untuk jadi besar kuat tarik dari kawat aluminium, dipakai kombinasi aluminum (aluminium alloy). Untuk saluran-saluran transmisi tegangan tinggi, di mana jarak pada menara/tiang berjauhan, sampai beberapa ratus mtr., jadi diperlukan kuat tarik yang tambah tinggi, karena itu dipakai kawat penghantar ACSR.

Kawat penghantar aluminium, terbagi dalam beberapa type, dengan simbol seperti berikut:
a. AAC (All-Aluminium Conductor), yakni kawat penghantar yang semuanya terbuat dari aluminium.
b. AAAC (All-Aluminium-Alloy Conductor), yakni kawat penghantar yang semuanya terbuat dari kombinasi aluminium.
c. ACSR (Aluminium Conductor, Steel-Reinforced), yakni kawat penghantar aluminium berinti kawat baja.
d. ACAR (Aluminium Conductor, Alloy-Reinforced), yakni kawat penghantar aluminium yang diperkokoh dengan logam kombinasi. 

4.KAWAT TANAH.

kawat tanah atau "ground wires" ikut dimaksud kawat pelindung (shield wires), fungsinya membuat perlindungan kawat-kawat penghantar atau kawat-kawat fasa pada sambaran petir. Jadi kawat tanah itu dipasang di atas kawat fasa, menjadi kawat tanah biasanya dipakai kawat baja (steel wires) yang tambah murah, tapi sering dipakai ACSR.
Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment